Game yang kena banned di beberapa negara

Game yang kena banned di beberapa negara

Game yang kena banned di beberapa negara – Dunia game memang menyenangkan, tapi tidak semua game bisa bebas dimainkan di seluruh dunia. Beberapa judul bahkan kena banned di beberapa negara karena dianggap melanggar norma sosial, budaya, agama, atau politik. Meski sebagian besar gamer menganggap game adalah hiburan, tapi tidak semua pemerintah punya pandangan yang sama.

Yuk kita bahas game yang dilarang di beberapa negara, termasuk alasan di balik larangannya!

Game yang kena banned di beberapa negara
Game yang kena banned di beberapa negara

PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds)

Dilarang di: India, Nepal, Irak, Yordania, beberapa kota di Indonesia (sempat)
Alasan banned:
Game ini dianggap memicu perilaku adiktif dan kekerasan, terutama pada kalangan remaja. Di India, PUBG dilarang karena banyak kasus pelajar bolos sekolah, bertindak agresif, bahkan bunuh diri setelah kalah. Pemerintah India akhirnya memblokir versi aslinya dan hanya mengizinkan versi modifikasi: Battlegrounds Mobile India (BGMI).


Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009)

Dilarang di: Rusia
Alasan banned:
Salah satu misi dalam game ini berjudul “No Russian”, di mana pemain bisa menembaki warga sipil di bandara. Adegan ini sangat kontroversial, bahkan di negara-negara lain. Di Rusia, versi fisik game ini ditarik dan dijual ulang tanpa misi tersebut.


Grand Theft Auto (GTA) Series

Dilarang di: Thailand, Brazil, Australia (beberapa versi), Malaysia
Alasan banned:
GTA terkenal dengan kebebasan ekstrem yang ditawarkan—mencuri mobil, menyuap polisi, hingga kekerasan dan seksual eksplisit. Thailand melarang GTA setelah seorang remaja meniru aksi dalam game dan membunuh supir taksi.


Fortnite

Dilarang di: Iraq (sementara), China (dalam bentuk berbeda)
Alasan banned:
Iraq melarang Fortnite karena dianggap memengaruhi anak muda secara negatif, terutama karena konten kekerasan dan adiktif. Di China, Fortnite eksis dalam bentuk yang sangat berbeda—tidak ada sistem kill dan semua pemain “menang” di akhir permainan.


Pokemon Series

Dilarang di: Arab Saudi (sementara), beberapa sekolah di negara lain
Alasan banned:
Game Pokemon pernah dicekal di Arab Saudi karena dianggap mengandung simbol-simbol zionisme dan promosi perjudian melalui sistem kartu dan evolusi. Meski sudah lama, kontroversi ini masih diingat.


Counter-Strike Series

Dilarang di: Brazil (sempat), Indonesia (sempat diwarnai kontroversi)
Alasan banned:
Counter-Strike sempat dilarang karena dianggap “melatih” aksi teroris dan memberikan citra buruk terhadap aparat keamanan. Di Brazil, versi modifikasi yang menampilkan aksi kekerasan antar warga sipil dan polisi jadi penyebab utamanya.


Manhunt

Dilarang di: Australia, Jerman, Inggris, Irlandia, Selandia Baru
Alasan banned:
Game ini masuk kategori ultra-violent, dengan adegan pembunuhan sadis dan brutal. Banyak negara menolak peredarannya karena dikhawatirkan memicu tindakan kriminal. Bahkan ada kasus pembunuhan yang dikaitkan dengan game ini di Inggris.


Battlefield 3

Dilarang di: Iran
Alasan banned:
Battlefield 3 menampilkan misi yang berlangsung di Teheran, ibu kota Iran, dan menggambarkan konflik militer di wilayah tersebut. Pemerintah Iran mengecam game ini dan menyebutnya sebagai propaganda Barat.


Fallout 3

Dilarang di: India (tidak dirilis secara resmi)
Alasan banned:
Karena dalam game ini ada elemen konsumsi daging sapi, publisher game akhirnya tidak merilis Fallout 3 secara resmi di India, mengingat sensitivitas agama Hindu terhadap sapi.


Tom Clancy’s Ghost Recon Advanced Warfighter 2

Dilarang di: Meksiko
Alasan banned:
Game ini menampilkan kota Juarez, Meksiko sebagai wilayah konflik dan menyebut pasukan lokal korup. Pemerintah Meksiko menyebut game ini merusak citra negara dan melarang distribusinya.


Plague Inc.

Dilarang di: China
Alasan banned:
Game ini sempat naik daun saat pandemi COVID-19, namun kemudian dilarang di China karena dianggap menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah dan menimbulkan kepanikan.


Kesimpulan: Game Bisa Kena Banned Bukan Karena Gameplay Saja

Game yang kena banned di beberapa negara biasanya bukan karena buruk, tapi karena dianggap menyentuh isu sensitif—mulai dari kekerasan, agama, hingga geopolitik. Hal ini menunjukkan bahwa dunia game juga bisa bersinggungan dengan kebijakan dan budaya suatu negara.

Maka dari itu, sebelum memainkan atau membeli game tertentu, ada baiknya kamu tahu konteksnya, apalagi kalau sedang berada di negara lain. Tapi satu hal pasti: larangan tak selalu memadamkan popularitas—banyak game yang justru makin viral karena kontroversinya.